Survey kotagede jogja





Kegiatan materikulasi MDKB minggu pertama adalah survey ke kotagede, bareng temen - temen satu angkatan, 10 mahasiswa berangkat survey ke kotagede hari rabo 15 april 09 dengan cuaca yang sangat menyengat kulit (panas banget).

Survey yang dilakukan adalah mengamati :
1. pola blok bangunan
2. perubahan karakter bangunan joglo, lorong/gang
3. lanskap
4. pengambilan foto dari spot daerah teritorial

Kesan setelah survey kotagede :

Gempa bumi yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu telah berhasil merubah wajah Kotagede menjadi “kotabaru” dengan sentuhan desain modern. Rumah-rumah baru dengan berbagai bentuk dan tipe menghiasi hampir seluruh kawasan Kotagede. Renovasi terhadap rumah tinggal masyarakat yang awalnya berkarakter Jawa (Joglo) dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Perubahan¬ - perubahan tersebut lambat laun akan merubah pola kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Jalan rukunan yang tercipta dari desain rumah Joglo yang merupakan jalan penghubung antar tetangga ikut menjadi kenangan dengan berubahnya tipe hunian masyarakat pasca gempa.

Pada awalnya perkampungan Joglo dengan krakteristik yang unik tersebut berada di antara gang-gang sempit yang membentuk labirin membuat kita harus benar-benar jeli untuk dapat menemukannya. Gang-gang yang disebut “gang rukunan” atau “jalan rukunan”. ini sebenarnya banyak, namun yang paling terkenal adalah Gang Rukunan yang berada di Kampung Alun-alun. Lokasi ini merupakan kompleks pemukiman yang banyak terdapat rumah-rumah Joglo dengan bentuk dan susunan yang masih asli. Pada umumnya rumah Joglo memiliki halaman yang luas, tidak demikian dengan rumah-rumah Joglo di gang ini. Bagian pendapa dan dalem dari rumah-rumah Joglo ini berhimpitan saling sambung menyambung hingga membentuk gang. Gang inilah yang kemudian dikenal dengan Gang Rukunan, yang mencerminkan betapa rukunnya para warga di gang ini.

Melihat kondisi yang terjadi di kawasan Kotagede sekarang ini memberikan pertanyaan bagi kita, akankah kita diam dan kehilangan sejarah Kotagede? Jika ingin mempertahankan sejarah kebudayaan Kotagede maka ada beberapa hal yang harus dilaksanakan dalam rangka pelestarian kawasan budaya Kotagede, antara lain: memperbaiki kondisi di seluruh kawasan Kotagede terutama situs kompleks masjid, makam kerajaan dan juga arsitektural kawasan agar nilai-nilai budaya dan sejarahnya dapat diapresiasi oleh masyarakat di masa kini. Mempertahankan keaslian dan originalitas yang didahului dengan studi menyeluruh untuk mengungkap nilai-nilai filosofis yang ada. Memberikan pemahaman yang sama kepada semua pihak bahwa Benda Cagar Budaya merupakan sumberdaya yang harus ditangani tidak dengan tindakan yang sesuka hati. Maka tanpa didasari dengan keinginan melestarikan dan itikad baik, pengelolaan Benda Cagar Budaya hanya akan menuai konflik.

Berkurangnya bangunan joglo yang hancur akibat gempa jogja dan tidak dibangun lagi dengan bentuk joglo, mereka membangun dengan bentuk yang lain atau membiarkan lahan tersebut terisi puing - puing bekas gempa.

0 comments:

Post a Comment